Hai Aku Elinda
Dari dapur kecil penuh drama, ke blog resep penuh rasa
Hai, hai, hai!
Pernah coba goreng ikan pas masih beku, dan dapurnya hampir jadi lokasi kebakaran?
Atau, pernah simpan kerang matang di freezer selama 4 hari lalu dimasak ulang…
Hasilnya? Suami keracunan kerang dan harus jalan-jalan ke klinik. Xixixixi.
Ya, begitulah kisah dapurku di awal pernikahan—12 tahun lalu—yang penuh drama, minyak muncrat, dan air mata. Tapi justru dari situ, perjalanan kuliner rumahan ini dimulai.
Dulu aku sempat insecure dengan rasa masakanku sendiri. Sering terpikir, “Kenapa nggak beli makanan jadi aja sih? Simpel.”
Tapi ternyata, masakan rumahan itu bukan cuma soal rasa.
Ada cinta yang ditumis bareng bawang putih, dan kepuasan tersendiri ketika keluarga bilang, “Enak, Mah!”
Meski dapur kadang jadi korban perang—panci berserakan, ulekan ngumpet di kulkas—tapi semua itu bagian dari kehangatan yang cuma bisa lahir dari dapur sendiri.Seiring waktu, aku belajar banyak. Tentang bagaimana dari dapur kecil yang penuh tumpahan bumbu, bisa tumbuh rasa nyaman, tawa, dan ikatan keluarga yang hangat.
Blog ini bukan cuma kumpulan resep.Ini adalah cerita tentang rumah, cinta, dan bagaimana masakan sederhana bisa bikin dunia kecil kita lebih bahagia.
Kalau kamu mau ngobrol soal bumbu racikan favorit, curhat dapur, atau tukeran resep andalan—yuk, follow aku di media sosial!
Dapur rame itu seru kalau dibagi bareng. 
